Ciri-Ciri Madu Lebah Asli [Tanpa Campuran Apapun] – Madu merupakan salah satu anugrah alam untuk manusia yang hidup di muka bumi. Ia memiliki banyak manfaat serta kandungan nutrisi yang kompleks.
Madu dan lebah merupakan bagian esensial dari ekosistem makhluk hidup. Peranannya dalam siklus regenerasi tanaman sangat penting. Bila tidak ada lebah ini, mungkin proses regenasri tanaman tidak berjalan dengan efektif. Bahkan karena pentingnya keberadaan lebah di dunia, kita suci agama Islam menggunakan salah satu nama surat dengan nama “An-Nahl” yang berarti lebah.
Madu Lebah dan Lebah dalam sejarah
Sebelum masuk lebih dalam mengenai ciri-ciri lebah madu asli, ada baiknya kita mengetahui sejarahnya madu lebah terlebih dahulu (Ya lumayanlah, itung-itung menambah wawasan).
Well... Ternyata madu telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia. Beberapa pakar memperkirakan pengunaan madu lebah dimulai semenjak 7000 SM (sebelum masehi) di wilayah Mesir.
Pada saat itu masyarakat mesir merupakan masyarakat yang paling maju. Mereka menggunakan madu lebah untuk keperluan pengobatan hingga konsumsi.
Seperti obat luka ringan dan luka bakar, masyarakat mesir kuno mengoleskan madu pada bagian tubuh yang terkena luka. Dengan begitu proses penyembuhan menjadi lebih cepat daripada tidak menggunakan madu.
Sedangkan penggunanaan untuk konsumsi (dimakan), masyarakat mesir kuno memakan madu dengan dicampur madu. Baik dioles ataupun ataupun dicampurkan dengan adonan roti. Hingga hari ini hal tersebut masih bisa dibuktikan dengan salah satu menu makanan yang sangat populer di dunia yaitu “pancake”.
Ya, pancake!
Pancake merupakan makanan yang terbuat dari tepung menjadi roti dan dikonsumsi dengan cara mengoleskan madu lebah di permukaan roti tersebut. Bentuk roti ini lebih mirip seperti sarabi. Orang Australia membuat pancake yang sama dengan cara tersebut.
Sedangkan di Indonesia sedikit berbeda. Madu biasa dikonsumsi dengan roti tawar. Dengan mengoleskan madu dibagian atas roti (pengganti selai).
Sementara itu cara yang paling umum adalah dengan mengkonsumsi madu secara langsung. Madu dituangkan ke dalam sebuah sendok kemudian diminum.
Beberapa keterangan di atas menjadi tanda atau bukti bahwa madu telah lama digunakan oleh manusia.
Sekedar tambahan.
Ternyata juga telah ditemukan sebuah lukisan kuno yang menggambarkan manusia sedang mengambil madu lebah dari retakan batu dan di atas pohon. Pada lukisan tersebut terlihat ada lebah yang sedang terbang di atasnya pengambil madu. Lukisan ini kabarnya ditemukan di wilayah Spanyol.
Penggunaan Madu Hari Ini
Hari ini peradaban umat manusia telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap penggunaan madu. Bila dulu madu hanya digunakan untuk dikonsumsi sehari-hari dan untuk obat medis, sekarang ini madu dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.
Seperti untuk kecantikan misalnya. Setelah adanya penelitian oleh para ahli, diketahui bahwa madu lebah sangat baik untuk merawat kecantikan wajah. Banyak kaum hawa sangat tertarik sekali dengan hasil penelitian ini. Hasilnya sekarang madu banyak digunakan untuk perawatan wajah. Tidak hanya perempuan saja bahkan kaum laki-laki juga ada yang melakukan perawatan wajah dengan madu.
Sedangkan dari dunia medis penggunaan madu juga telah berkembang pesat. Pada zaman kuno madu hanya digunakan untuk 500 (lebih kurang) jenis penyakit, hari ini pemanfaatan madu hampir di seluruh kebutuhan medis. Bahkan seorang penderita diabetes melitus dapat menkonsumsi madu yang notabene “manis”.
Ciri-ciri madu lebah asli [Tanpa Campuran Apapun]
Agar tidak salah membeli madu (baik di pasar atau hypermarket) kita harus dapat membedakan antara madu yang asli dan yang tidak. Untuk membedakannya tentu tidak semudah mengatakannya. Oleh karena kita harus mengetahui dulu ciri-ciri madu yang asli.
Menurut keterangan Standar Industri Indonesia (SII 86), madu yang dapat dikatakan sebagai madu asli memiliki kriteria sebagai berikut :
- Kadar air maksimal 25%
- Keasaman maksimal 40 ml NaOH 1N/kg
- Enzim Diatase min 3 DN
- Hidroksi metal fulfural maks. 40 mg/kg
- Kadar abu maks. 0,5%
- Gula pereduksi min 50%
- Sukrosa max 10%
- Padatan tak larut maks 0,5%
Bila kita ingin memastikan madu itu asli hanya dengan kandungan nutrisinya saja, tentu kita harus pergi dulu ke laboratorium untuk mengujinya. Hal ini tentulah tidak efektif. Apalagi kalau kita membeli di pasar, tidak mungkin rasanya kita bawa dulu madu tersebut ke leboratorium.
Untuk mengetahui suatu madu itu asli atau tidak, kita dapat mengetahuinya dengan beberapa cara sederhana. Tapi sabar dulu yaa... Kita selesaikan dulu ciri-ciri madu asli ini.
Kita lanjuuut...!!!
Ciri-ciri madu asli lainnya adalah memiliki pH antara 3,4 – 6,1. Pernyataan ini disampaikan oleh seorang pakar madu yang bernama Ir. Bambang Soekartiko. Ia telah lama berkecimpung dalam dunia peternakan lebah dan aktif di beberapa organisasi peternakan lebah.
Anyway... pH itu apa sih?
Well... pH adalah indikator tingkat keasaam suatu zat. pH ini memiliki indikator dari -7 sampai +7. Bila dibawah nol (0) berarti kondisi zat tersebut asam, sedangkan bila ia diatas nol (positif) berarti ia basa. Sedangkan bila tepat nilainya nol (0) berarti pH nya normal.
Sepertinya kurang lengkap kalau tidak ada gambarnya.
Nah ini dia gambar alat pengukur pH.
source : conrad.com |
Ada lagi nih... satu pertanyaan lagi.
Pertanyaan ini pernah keluar waktu ane ujian Sarjana dulu. Apakah kepanjangan dari “pH”?
Wel.. Bingung yaaah? Hmmm cari sendiri yaa di google ^_~
Hmm... Oke oke. Gak usah sedih donk...
Kepanjangan pH adalah “Potential of Hidrogen”. Bahasa Inggris cuuy... pantes banyak yang bingung. Hehe...
Cara Menguji Madu Lebah Asli
Sesuai dengan janji saya sebelumnya bahwa kita tidak hanya membahas tentang ciri-ciri madu asli saja. Tapi kita juga akan memberitahu kamu cara menguji keaslian sebuah madu.
Mengetahui ciri-ciri madu yang asli rasanya tidaklah cukup untuk menghindari penipuan. Tapi kita perlu mengetahui cara-cara sederahan yang dapat dilakukan di lapangan dengan mudah untuk menguji keaslian suatu madu.
1. Membekukan Madu
Masukan madu ke dalam sebuah wadah kecil (Seukuran gelas loki kecil). Kemudian simpan sekitar 30 menit di dalam kulkas. Setelah itu perhatikan perubahan bentuk madu. Bila madu tersebut menjadi beku berarti madu tersebut palsu, sedangkan bila tidak beku berarti madu tersebut adalah madu asli.
Cara ini cukup sederhana dan mudah dilakukan di rumah. Jadi kalau kamu membeli madu dan ternyata beku saat disimpan di dalam kulkas, sebaiknya jangan pernah beli lagi ke pedagang tersebut.
2. Merebus Madu di Atas Sendok
Tuangkan madu ke dalam satu sendok teh kemudian panaskan dengan lilin. Cara ini lebih mirip seperti merebus madu.
Lalu bagaimana madu yang asli bereaksi?
Bila madu yang direbus tersebut mengeluarkan buih-buih kecil dan kemudian tumpah kaluar wadah sendok, berarti madu ini adalah madu asli. Ingat, bukan tumpah karena tergoyang tangan ya, tapi tumpah karena madu mendidih.
Sedangkan bila madu tersebut tidak tumpah berarti madu tersebut adalah madu oplosan. Hal ini dikarenakan sifat madu asli yang akan mengeluarkan buih bila direbus.
Mungkin kamu berkata "kalau madu dicampurkan dengan air tentu ia juga akan tumpah direbus, seperti halnya merebus madu asli"
Yups, memang benar, karena air yang direbus juga akan mendidih. Namun untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kamu lakukan eksperimen sendiri. Setelah melakukannya, kamu akan paham. Hal ini memang cukup sulit dijelaskan dengan tulisan. Jadi sebaiknya coba dipraktekan.
3. Merendam Kepala Korek Api dengan Madu
Ambil sebatang korek api lalu celupkan kepala korek tersebut ke dalam madu. Setelah itu gesekan batang korek api ke bagian pinggir kotaknya hingga menyala. Bila batang korek api tersebut menyala berarti madunya asli. Akan tetapi bila batang korek api tidak menyala berarti madu tersebut tidak asli.
Hal ini dikarenakan kepala korek api telah basah karena air yang dicampurkan dengan madu. Pada dasarnya konsentrasi air pada madu murni sangat rendah, sehingga walaupun kepala korek api dicelupkan api tetap akan menyala. Karena tidak basah.
4. Meletakan Madu di Atas Kertas Koran
Tuangkan satu sendok teh madu di atas kertas koran. Kemudian amati apakah madu meresap ke dalam kertas tersebut atau tidak. Bila madu meresap ke permukaan kertas ini berarti madu tidak asli. Sedangkan bila madu tidak meresap ke permukaan kertas berarti ini madu asli. Madu asli biasanya hanya menggumpal saja di atas kertas koran tersebut.
5. Mengocok Madu
Masukan madu ke dalam sebuah botol (Terserah menggunakan botol yang apa saja). Kemudian isikan madu ke dalam botol terebut. Cukup isi separuh botol saja. Kemudian kocok botol tersebut. Madu yang asli akan mengeluarkan buih kecil-kecil dan bergerak perlahan ke permukaan. Sedangkan madu palsu atau madu oplosan juga mengeluarkan buih tapi cepat bergerak ke permukaan.
Selain itu bila madu tersebut asli ia akan mengeluarkan gas saat tutup botolnya dibuka. Akan ada bunyi “ssshh” seperti membuka botol sprite. Sedangkan madu campuran yang sudah tidak asli, tidak akan mengeluarkan gas atau suara “sssshhh” saat membuka botolnya.
6. Memasukan madu ke dalam air
Ambil satu sendok teh madu dan kemudian masukan ke dalam segelas air putih. Kemudian perhatikan apakah madu akan terbenam jauh ke bagian bawah gelas. Bila madu yang masuk mencapai bagian bawah / dasar gelas ini berarti bahwa madu tersebut asli. Madu tersebut akan terlihat agak berat sehingga mampu mencapai bagian bawah gelas.
Sedangkan bila madu yang dimasukan ke dalam gelas hanya mencapai bagian atas saja (atau hingga bagian tengah gelas saja), ini berarti bahwa madu tersebut tidak asli. Karena kemungkinan sudah diacmpur air sehingga sifatnya sudah tidak seperti madu asli lagi.
7. Tes Kain
Cara ini cukup rumit dan memakan waktu, namun perlu dibahas untuk menambah wawasan kita. Caranya adalah dengan menuangkan sedikit madu pada kain dan kemudian kain tersebut dicuci. Bila setelah dicuci ternyata masih meninggalkan noda atau bekas pada permukaan kain berarti madu tersebut adalah palsu (madu sintetis).
Lain halnya dengan madu asli. Bila madu asli dicuci maka ia tidak akan meninggalkan bekas atau noda apapun. Pengujian ini akan sangat jelas dengan menggunakan kain putih.
8. Tes dengan menggunakan telur
Pastikan telur yang digunakan adalah telur segar. Agar tidak salah membeli dan menggunakan telur maka kita harus tau Perbedaan Perbedaan Telur Segar dan Telur Tidak Segar .
9. Madu, Gula dan Semut
Well... walaupun di gambar tidak ada madu dan gula, ya paling tidak ada semutnya. Yuuk kita lanjuuut.
Ini cara yang cukup simpel dan mudah dilakukan. Tuangkan madu di atas meja atau lantai dimana tempat tersebut sering lalui oleh semut. Kemudian letakan juga gula pasir di sebelah tetesan madu tersebut. Perhatikan, Bila semut lebih memilih gula pasir daripada madu. Berarti madu ini adalah madu asli. Sedangkan bila madu tersebut dikerumuni oleh semut. Ini berarti bahwa madu tersebut adalah madu palsu.
10. Endapan hitam di bagian dasar botol
Bila madu asli yang telah lama disimpan di dalam botol biasanya akan terdapat sejenis endapan di bagian dasar botol. Warnanya hitam seperti sisa penggorengan. Ini merupakan proses kristalisasi yang sering terjadi pada madu yang murni. Ini bisa dijadikan indikator keaslian madu. Yaitu, bila ada endapan setelah lama disimpan berarti madunya asli , sedangkan bila tidak ada endapan maka berarti bahwa madu tersebut adalah madu palsu.
Trend Peggunaan Madu
Madu Untuk Perawatan Kulit
Penggunaan madu dalam kehidupan manusia saat ini telah mengalami perubahan trend. Madu lebah biasanya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Madu digunakan dengan cara diminum. Namun akhir-akhir ini terjadi perubahan yang cukup signifikan.
Selain dikonsumsi untuk dimakan atau diminum, madu juga digunakan dengan cara lain. Salah satu contohnya dalam perawatan kulit. Baik itu kulit bagian wajah maupun kulit tubuh lainnya digunakan dengan cara dioleskan. Trend ini dikenal juga dengan istilah mandi madu.
Berhubung kegiatan ini mengeluarkan biaya yang cukup mahal namun tetap ada orang yang melakukan ini. Memang jumlahnya tidak banyak namun kontiniu.
Agrowisata Peternakan Lebah
Selanjutnya peternakan lebah juga telah berkembang menjadi lokasi agrowisata. Di lokasi peternakan lebah tersebut pengunjung dapat mengetahui hal-hal baru mengenai dunia lebah. Wisata ini sangat edukatif (terutama untuk anak-anak) dan inspiratif.
Disamping edukasi tentang dunia lebah, agrowisata peternakan lebah juga membuka pameran produk-produk olahan madu yang bervariasi.
Walaupun tidak banyak orang yang mengetahui Cara Beternak Lebah yang Baik , ternyata masih ada pionir-pionir yang akan mengembangkan industri lebah ini.
Demikianlah artikel kali ini. Semoga dapat memberikan pencerahan serta wawasan bagi pembaca faterna.com. Semoga Sukses
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteCuma 1 Langkah Mudah Membedakan Madu Asli & Madu Palsu
ReplyDeleteMaaf gan, ikut koment, tapi berasa nyepam, maaf ya
Taruhan Sabung Ayam Online Sv388 Adalah permainan taruhan uang asli pada sabung ayam yang di tayangkan live secara online setiap harinya. Dapat di akses menggunakan Smartphone, Laptop Dan Komputer Dengan Mudah.
ReplyDeleteDalam permainan Sabung Ayam Online Sv388 terdapat 3 jenis menu taruhan. Bagi anda yang ingin bermain pasang taruhan pada sabung ayam online sv388, perlu anda pahami terlebih dahulu 3 menu taruhan tersebut sebelum anda melakukan taruhan.
Simak Ulasan Selengkapnya Klik Link » https://www.linkaja88.net/memahami-taruhan-sabung-ayam-online-sv388/
Tersedia Promo Spesial - Bonus 100% !
Hubungi Whatsapp Cs Kami : 0812–2222–995
Link Whatsapp Cs Kami : https://bit.ly/31SZvwy