Tentang Peternakan Siput dan Seputarnya - Ada banyak hewan yang diternakan oleh manusia. Ayam, Sapi, Kambing, Kerbau, Kuda dan juga burung. Hewan-hewan tersebut sudah lumrah diternakan semenjak ribuan tahun yang lalu hingga hari ini.
Ternyata selain hewan di atas masih ada hewan lain yang diternakan oleh manusia. Hewan ini cukup aneh untuk diternakan. Walaupun aneh namun permintaannya tetap oke. Yaitu peternakan siput atau yang biasa dikenal di dunia dengan istilah “Escargot”.
Peternakan siput mulai populer semenjak tahun 2000-an di wilayah eropa (tepatnya di prancis dan inggris). Peternakan ini didirikan dengan tujuan untuk mensuplai permintaan siput dari restoran-restoran mewah di prancis.
Pasaran harga siput per Kilogramnya adalah 35 Euro (setara dengan Rp 490.000). Siput ini berukuran besar yang layak untuk dijadikan konsumsi. Ketika sudah menjadi menu makanan di atas meja restoran harganya akan berubah menjadi 60 Euro (setara dengan Rp 840.000). Gimana? Pernah membeli makanan yang harganya 840.000 per porsi?
Siput ini memiliki rasa yang unik dan lezat. Akan tetapi dibutuhkan skill dan pengalaman masak yang expert untuk mengolah siput ini. Skil memasak itulah yang membuat harga menu siput sangat mahal.
Selain itu siput konsumsi, mereka juga menyediakan bibit siput untuk diternakan oleh mitranya. Plus peralatan dan perlengkapan yang dibutuhakn untuk memulai beternak siput. Silahkan kunjung website mereka di www.hrh-escargots.co.uk/.
Well... sayangnya kali ini kita belum membahas tentang cara beternak siput. Karena kita akan membahas tentang peternakan siput secara general saja. Untuk teknis beternak siput akan kita posting di kesempatan lainnya.
Bila kita lihat dari sisi lain... Banyak orang-orang yang tidak mau atau tidak suka dengan menu siput. Alasannya karena siput berlendir sehingga terlihat menjijikan. Ya benar... alasan ini cukup logis.
Tapi walaupun bentuknya demikian, ternyata siput merupakan sumber protein yang sangat potensial. Bisa dikatakan seluruh badan siput (kecuali cangkang) merupakan sumber protein.
Sekarang di Indonesia sudah mulai muncul restoran-restoran yang menyediakan menu siput. Menunya tidak seperti yang ada di prancis tapi tetap masih bernuansa tradisional. Seperti di Jawa Tengah ada restoran yang menyajikan siput asam pedas.
Sumatera barat juga ada sambal gulai siput. Siput yang digunakan untuk gulai siput ini adalah siput-siput yang berukuran kecil (sebesar jari kelingking). Sebelum dimasak bagian ekor siput dipotong dulu dengan parang untuk membersihkan cangkangnya.
Rasanya gulai siput sangat enak. Teksturnya sangat kenyal dan mudah digigit. Mungkin sama seperti tekstur kikil sapi yang kenyal. Tapi siput lebih lunak.
Sedangkan cara makan gulai siput ini dengan menghisapnya atau diseruput (kalau di Padang istilahnya “dicucuik”). Masukan kuah gulai ke dalam cangkang siput dan kemudian dihisap. Otomatis isi daging siput akan keluar.
Cara makan siput ini sangat berbeda dengan di prancis yang menggunakan sendok khusus. Dari pengalaman saya... cara ini lebih lezat dan memiliki sensasi tersendiri.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete