Pentingnya Sebuah Visi dalam Usaha Peternakan
Pentingnya Sebuah Visi dalam Usaha Peternakan – Pada dasarnya setiap manusia memiliki visi yang ingin dicapai dalam hidup. Visi menjadi acuan dari setiap tindakan yang akan dilakukannya. Apabila tindakan atau kegiatannya bermanfaat dan mendekatkannya kepada visi itu maka ia akan melakukannya. Sebaliknya bila kegiatannya menjauhkan dia dari visinya maka akan dia tinggalkan.
Sebagian orang menganggap visi sama seperti halnya sebuah cita-cita. Ya... Saya ini boleh saja. Karena memang visi itu adalah kondisi masa depan yang kita inginkan. Seperti halnya cita-cita.
Setiap orang memiliki visi yang berbeda-beda. Ada yang visinya ingin pergi ke mekah. Ada yang ingin mendirikan perusahaan. Ada yang ingin menikah dan memiliki kaluarga dan ada juga visinya menciptakan teknologi mutakhir dan mencatatkan namannya dalam catatan sejarah.
Hal ini juga sama dalam usaha peternakan. Sebuah usaha peternakan yang baik harus memiliki visi yang akan dicapai usaha tersebut. Tanpa visi usaha yang dijalankan tidak akan bisa berhasil. Tidak tahu apakah yang harus dilakukan dan sampai dimana usaha tadi berjalan.
Contohnya sebuah usaha peternakan sapi potong didirikan pada tahun 2000 di jawa barat. Kapasitas produksi dagingnya per tahun adalah 300.000 Kg atau 300 ton. Usaha ini memiliki visi “menjadi perusahaan peternakan sapi potong yang mensuplai kebutuhan daging sapi nasional”. Disini dapat kita artikan bahwa perusahaan ini ingin menjadi suplier permintaan daging seluruh Indonesia.
Bila dalam setahun indonesia membutuhkan daging sapi sebanyak 3 juta ton, ini berarti perusahaan tersebut belum mampu untuk mencukupinya. Dengan kata lain visi yang dicanangkan perusahaan belum terwujud. Maka untuk mewujudkan visi tersebut perusahaan peternakan sapi harus melakukan berbagai upaya agar produksinya dapat mencapai 3 juta ton per tahun.
Caranya bermacam-macam dan tergantung kepada keputusan manajemen perusahaan. Mungkin saja perusahaan akan mengimpor sapi dari Australia atau Selandia Baru. Sehingga jumlah populasi sapi akan bertambah. Otomatis jumlah suplai daging juga akan meningkat.
Bisa juga dengan cara melakukan penelitian intensif terhadap pakan sapi. Dengan cara menciptakan teknologi tertentu sehingga pakan yang dimakan oleh sapi banyak yang berhasil diubah menjadi daging (feed intake). Dengan banyaknya pakan yang berhasil menjadi daging otomatis jumlah supai daging juga akan meningkat.
Kedua contoh diatas adalah upaya yang dapat dilakukan. Ujungnya setiap upaya dilakukan akan mendekatkan perusahaan mencapai visinya.
Selain itu juga akan muncul kondisi-kondisi tertentu yang merintangi perusahaan dalam mencapai visi tersebut. Contohnya menucul penyakit sapi potong seperti penyakit mulut dan kuku. Atau mungkin saja terjadi penyakit sapi gila (Mad Cow). Ini akan mengurangi populasi sapi perusahaan. Dampaknya suplai daging juga akan berkurang.
Terhadap kondisi ini perusahaan tidak boleh berhenti atau putus asa begitu saja. Karena visinya belum tercapai dan mereka malah mundur dari visi itu. Untuk itu perusahaan harus mengatasi masalah tersebut. Baik dengan pencegahan dan juga pengobatan (Saya lebih menyarankan untuk mencegahnya).
Sampai visi tersebut tercapai, perusahaan tidak boleh berhenti. Itulah fungsinya sebuah visi.
Belum ada tanggapan untuk "Pentingnya Sebuah Visi dalam Usaha Peternakan"
Post a Comment