Membuat Pupuk dari Limbah Peternakan dan Rumah Tangga

Membuat Pupuk Dari Limbah Rumah Tangga
Setiap hari selalu ada limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Limbah itu dapat berupa sisa sayuran, sisa makanan, potongan ranting pohon, sampah plastik, kaca, kertas ataupun dalam bentuk-bentuk lainnya. Beberapa waktu yang lalu permasalahan limbah rumah tangga ini sangat menghebohkan di daerah ibukota Jakarta. Ini dikarenakan jumlah limbah yang ada semakin bertambah setiap harinya sedangkan kapasitas dan daya tampung limbah tersebut tetap. Sehingga limbah rumah tangga tidak dapat ditamping lagi di TPA dan menyebabkan keresahaan kepada masyarakat.

Kondisi ini menjadi permasalahan dan sekaligus menjadi peluang bagi kita. Dengan limbah yang ada dapat kita manfaatkan untuk membuat pupuk. Sedangkan untuk hasil yang lebih sempurna kita harus menggunakan feses ternak seperti feses sapi. Bagaimana caranya? ini diaa

Pengelompokan Limbah

Pertama kita harus memisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Apa itu organik dan anorganik? Limbah organik adalah limbah/sampah berasal dari makhluk hidup. Contohnya daun-daun, ranting, akar, buah, biji yang berasal dari tanaman (makhluk hidup) serta kepala ikan, isi perut ikan, tulang, feses sapi, urin kelinci yang notabene berasal dari hewan (juga makhluk hidup).

Pengisian Limbah

Kedua, Masukan bahan-bahan limbah tadi kedalam lubang/drum/tong Kita dapat menggunakan wadah apapun, yang penting wadah tersebut dapat menampung material yang kita gunakan. Kami rekomendasikan agar anda menggunakan drum/wadah bekas, agar tidak mengeluarkan biaya. Perlu juga kami tekankan untuk menggunakan feses sapi, feses kambing ataupun feses ayam.

Pengisian Tanah

Tahap Ketiga yaitu memasukan tanah ke dalam drum/wadah. Tanah yang digunakan adalah tanah yang baik untuk pertanian, bukan pasir ya... hehe. Tujuannya yaitu untuk menjadi media penguraian limbah oleh bakteri. Selain itu dengan menggunakan tanah yang memang berasal dari daerah pertanian, maka kandungan zat hara tanah akan lebih baik. Sehingga hasil produksi juga akan lebih baik.



Pengadukan

Sekarang kita lanjut ke tahap keempat yaitu mengaduk campuran limbah dan tanah tadi sesering mungkin agar campuran menjadi rata. Aduk 2-3 kali sehari saja sudah cukup.

Pendiaman

Diamkan campuran limbah dan tanah selama 40 hari. Biasanya bakteri akan berkembang dan mengurai campuran libah ini.


Setelah 40 itu pupuk limbah tersebut sudah dapat digunakan untuk memupuk tanaman ataupun perkebunan. Anda dapat menggunakannya untuk tanaman di rumah juga

Semoga Bermanfaaat...

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Membuat Pupuk dari Limbah Peternakan dan Rumah Tangga"

Post a Comment