Breeding Puyuh - Sebelum Terlambat

Breeding Puyuh Sebelum Terlambat
Regenarasi adalah faktor penting agar kelangsungan usaha peternakan tetap terjaga. Dalam industri peternakan puyuh faktor ini belum terlalu diperhatikan dengan serius. Soalnya saat ini peternakan puyuh masih alami dan ketersediaan juga masih banyak di alam. Sehingga masyarakat mengandalkan yang berasal dari alam saja.

Bila kita lihat industri peternakan ayam (Ras) sudah banyak rekayasa genetik dilakukan oleh manusia. Bahkan mereka juga merobah susunan gen-nya agar tidak dapat melakukan reproduksi lagi. Sehingga bila kamu membeli ayam dari pabrik besar maka ayam itu tidak akan dapat dibudidayakan lagi (hanya bisa untuk dikonsumsi saja). Walaupun dikawinkan dengan ayam jantan yang unggul. Walaupun ingin membeli yang untuk dibudidayakan harganya sangat mahal (itupun kalau pihak perushaannya mau menjual grandparent stock-nya).

Dengan keadaan ini suatu saat nanti peternak kecil tidak akan dapat lagi melakukan budidaya ayam sendiri. Perusahaan besarlah yang memiliki grand parent stock-nya. Jadi peternak kecil harus membelinya ke pabrik.

Agar industri peternakan puyuh tidak mengalami hal seperti ini, kita perlu untuk membuat Breeding Farm ternak puyuh. Tujuan utama Breeding ini adalah adalah untuk menjaga agar Grand Parent Stock ternak puyuh tetap terjaga kesediannya dan plasma nuftah alam tetap eksis. Sehingga selama breeding ini masih dilakukan, peternak kecil juga akan dapat membudidayakan sendiri di belakang rumahnya.

Mari mulai melakukan Breeding Farm ternak puyuh. Untuk memulainya kita cari dan seleksi puyuh jantan dan puyuh betina yang akan dikawinkan. Carilah bakal yang terbaik (bibit, bebet dan bobotnya) agar nanti keturunannya juga akan bagus produksinya. Ciri-ciri dasar ternak puyuh yang akan digunakan yaitu berbadan sehat, tidak cacat, perawakan sangat, bulu mengkilat dan lincah. Untuk yang lebih detailnya bisa di lakukan penelitian atau melihat data recordingnya.

Tempatkan calon grandparent stock ini di dalam kandang breeding. Pastikan pakan yang derbikan cukup untuk kedua ternak ini, baik secara kulitas dan juga kuantitas. Jangan sampai puyuh kelaparan. Selain itu jaga kondisi kandang breeding dan lingkungannya agar tetap sesuai dengan lingkungan aslinya. Jika puyuh stres maka keturuan yang menetas nantinya tidak akan seperti yang diarapkan.

Setelah puyuh melakukan perkawinan dan menghasilkan telur. Jangan sekali-kali telur ini diambil untuk konsumsi. Biarkan puyuh menetaskan sendiri telur tersebut. ketika telur menetas dan lahir anak puyuh kita harus menjaganya dari penyakit dan predator.

Anak puyuh ini dibesarkan dan dipelihara dengan intensif. Ini adalah puyuh pertama dari persilangan puyuh unggul yang telah kita pilih di awal. Anak puyuh pertama ini bisa kita sebut Parent Stock. Tahap selanjutnya adalah mencarikan pasangan yang unggul pula untuk Parent Stock ini. Pilih pasangan yang terbaik juga agar keturunan keduanya jaduh lebih baik lagi. Bila nanti telah lahir keturunan kedua maka dikawinkan lagi dengan puyuh unggul lainnya. Kegiatan ini dilakukan dengan konsisten dalam jangka panjang. Dengan begitu nanti akan didapatkan puyuh unggul seperti halnya ayam broiler hari ini.

Breeding Farm ini harus dilakukan dengan konsisten dan tidak boleh terhenti. Kita lihat saja ayam broiler. Awalnya berasal dari ayam kampung yang kita konsumsi sehari-hari, namun dengan rekayasa  genetika bisa berevolusi menjadi ayam yang memiliki bobot badan besar dan pertumbuhan cepat. Usaha rekayasa ini tidak dilakukan dalam 1 tahun saja tapi lebih dari 20 tahun. Begitu juga ternak puyuh yang kita lakukan, membutuhkan waktu yang lama dan konsistensi sehingga didapatkan keturuan yang benar-benar unggul.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Breeding Puyuh - Sebelum Terlambat"

Post a Comment