Menggunakan Kredit Bank - Gak Usah Takut

Menggunakan Kredit Bank Untuk Usaha Peternakan
Modal merupakan permasalahan umum bagi seluruh pengusaha baru. Ada ide usaha tapi modal untuk jalannya gak ada. Permintaan pasar meningkat tapi modal ekspansi yang gak ada. Jadi memang benar bahwa usaha membutuhkan sumber modal.

Bulan lalu kami menerima informasi bahwa bunga pinjaman KUR sudah turun menjadi 4%. Dibandingkan di awal tahun bunga KUR sebesar 9%. Kebijakan ini dipicu karena lambatnya geliat perekonomian. Dengan diturunkan bunga pinjaman ini diaharapkan banyak pengusaha yang sedang butuh modal terbantu dan secara tidak langsung akan menggerakan roda perekonomian.

Saat ini mendapatkan kredit sangat mudah, bahkan sampai-sampai ditawarkan langsung oleh pihak bank. Walaupun demikian kita pengusaha harus bijak mengelola modal pinjaman tersebut. Lantas bagaimana cara menggunakan uang pinjaman bank (KUR) dengan bijak?

Pertama kita harus tau diri dulu. Ia, kita harus tau apakah diri kita (Pengusaha) benar-benar butuh pinjaman atau tidak. Jika tidak lebih baik tidak usah pinjam tapi kalau memang butuh jangan langsung dipinjam (Hati-hati meminjam uang di bank saat ini sangat mudah tapi bayarnya yang susah, hehe).

Kalau memang butuh, kita harus tau "butuh" (uang pinjaman) ini untuk apa? Apakah butuh untuk diri sendiri (Makan, Jalan-jalan atau shoping) atau untuk keperluan usaha?. Kalau untuk diri sendiri sebaiknya tidak usah. Tapi kalau untuk pengembangan usaha "Lanjutkan!!!". 

Pada tahap ini kita harus jujur menjawabnya, karena kalau kita gunakan untuk keperluan konsumtif maka akan muncul masalah yang bisa meruntuhkan finansial keluarga kita. Seperti kata pepatah "bersenang-senang di awal, nangis darah di belakangan"

Begini... Anggaplah kita meminjam uang 50 Juta dengan Bungan 9% per tahun dan tenor 3 tahun. Artinya dalam 3 tahun uang yang kita pinjam harus dikembalikan sebesar Rp 63,5 Juta. bunga pertahun 9% atau Rp 4,5 Juta. Tiga tahun sama dengan Rp 13,5 Juta

Kalau uangnya digunakan untuk keperluan konsumtif seperti jalan-jalan, makan, shoping atau beli maubel tentu akan habis. Selanjutnya kita harus mengembalikan uang bank (50 Juta) + bunga pinjaman (13,5 Juta) dengan cara dicicil setiap bulan. 

Sedangkan uangnya sudah habis untuk berfoya-foya. Kalau uangnya sudah habis lantas pinjaman bank sebelumnya mau dibayar pakai apa?. Bisa-bisa rumah yang dijadikan jaminan malah disita Bank. Gak mau kan? Jadi jangan meminjam untuk keperluan konsumtif.

Okee... kita lanjut.

Karena kita telah sepakat akan menggunakan uang pinjaman (KUR) ini untuk keperluan usaha. Sekarang kita harus tau apa yang diperlukan usaha kita? dan setelah keperluan itu dipenuhi akankah meningkatkan produksi atau pendapatan usaha kita? Jika ia "Lanjutkan!!!".  

Kamu butuh mobil pickup untuk distribusi telur? silahkan dibeli. Butuh biaya menambah 5.000 ekor puyuh baru silahkan. Atau mungkin perlu membuat kandang baru maka silahkan beli keperluannya. 

Setelah keperluan dibeli gunakan sebaik dan se-efisien mungkin. Setelah itu semoga saja pendapatan usaha bisa meningkat. Bila pendapatan telah meningkat maka alokasi pendapatan sesuai dengan tingkat kebutuhan di bawah ini :
  1. Kebutuhan hidup sehari-hari
  2. Pastikan kamu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dulu. Untuk makan, bensin, listrik dan air. Karena kamu tujuan dasar kamu menjalankan usaha adalah ini
  3. Kebutuhan operasional usaha
  4. Setalah kebutuhan hidup terpenuhi sisa pendapatan yang terlah bertambah tadi gunakan untuk kebutuhan operasional usaha dulu. Kamu boleh akumulasikan kebutuhan tersebut per minggu, per 2 minggu, per bulan, atau per triwilan. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan kamu
  5. Membayar pinjaman bank setiap bulan 
  6. Selanjutnya barulah kamu alokasi pendapatan tadi untuk membayar setoran bank tadi. Kamu harus menjaga nama baik kamu di mata bank. Tidak tertutup kemungkinan di tahun berikutnya kamu membutuhkan pinjaman yang lebih besar lagi untuk ekspansi usaha menjadi skala besar
  7. Kebutuhan psikologi (Tersier).
  8. Bila ketiga kebutuhan di atas telah kamu penuhi, maka kamu boleh menggunakan sisa pendapatan untuk kebutuhan tersier.  Mungkin kamu ingin mengajak keluarga jalan-jalan di akhir pekan atau pergi bermain futsal dan hobi lainnya, Silahkan. Ingat kamu juga perlu menyenangkan diri dan keluarga kamu. Dengan melihat keluarga kesenangan anak, istri dan orang tua juga akan meningkatkan semangan kamu dalam mengembangkan usaha.
     
Sebesar apapun perusahaan yang kita jalankan pada dasarnya kita tetap membutuhkan support dan dukungan keluarga. Dukungan terhebat bagi pengusaha adalah senyum dan tawa keluarga (Terutama saat jalan-jalan).

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Menggunakan Kredit Bank - Gak Usah Takut"

  1. Saya suka sekali dengan artikelnya, Kalian lihat juga nih Cek Bunga KPR buat yang mau beli rumah

    ReplyDelete