Inilah Saatnya Membeli Ternak Kurban

Inilah Saatnya Membeli Ternak Kurban
Tidak terasa beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan puasa. Satu bulan setelah puasa juga datang hari raya Idul Fitri. Kemudian dua bulan setelah itu datang lagi hari raya Idul Adha. Benar-benar bulan yang sangat mulia dan penuh berkah.

Hari raya idul fitri adalah hari dimana umat muslim merayakan keberhasilan melaksanakan puasa ramadhan selama satu bulan penuh. Ditandai dengan pelaksanaan shalat idul fitri di pagi hari bulan syawal yang semua orang bersuka cita di hari ini.

Setelah itu pada hari raya Idul Adha umat muslim melaksanakan ibadah kurban. Ibadah ini merupakan wujud syukur umat muslim kepada Allah atas rezki yang telah diberikan. Sehingga dengan berbagi sedikit kebahagiaan kepada orang lain akan melunasi hak-hak orang lain yang ada di dalam harta yang dimilikinya.

Hewan ternak yang biasanya digunakan untuk berkurban adalah sapi, kambing, domba atau unta. Kita di Indonesia lebih banyak yang menggunakan sapi, kambing dan domba. Sedangkan yang mengurbankan unta biasanya di daerah timur tengah seperti Arab Saudi, Mesir, UEA dan negara disekitarnya.

Ternak disemblih sesuai syariat agama islam dan kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang kondisi ekonominya lemah. Sedangkan orang yang berkurban sendiri dianjurkan tidak memakan daging kurban. Lebih diutamakan orang fakir miskin dan orang tidak mampu dulu. Agar semua orang bersuka cita di hari yang mulia ini menikmati daging kurban.

Sedangkan di sisi lain hari raya Idul Adha juga memberikan berkah tersendiri bagi peternak dan pengusaha sapi. Pasalnya pada momen-momen menjelang hari raya Idul Adha ini permintaan sapi akan meningkat dratis sehingga harga sapi jadi naik. Dengan begitu keuntungan yang didapatkan peternak dan pengusaha lebih besar daripada hari biasanya. Peternak senang, pengusaha senang, fakir miskin senang dan semua orang senang.

Bila kamu berencana menjalankan usaha peternakan sapi kurban maka sekarang Inilah Saatnya Membeli Ternak Kurban yang tepat. Saat ini harga sapi masih normal, permintaannya masih stabil dan mendapatkannya lebih mudah.

Harga seekor sapi dengan berat 250 Kg adalah 9 juta rupiah dan ini masih sama seperti hari biasanya. Sedangkan dua minggu menjelang hari raya Idul Adha, sapi dengan berat yang sama harganya bisa mencapai 13 juta rupiah. Sedangkan yang berat 300 Kg pada hari raya bisa 16 Juta rupiah dan berat 400 Kg seharga 20 juta. Adapun yang paling besar adalah 500 Kg dengan harga 30 juta.

Dengan membeli sekarang ini berarti kita memiliki waktu pemeliharaan 3 bulan. Selama masa pemeliharaan inilah kita manfaatkan untuk memaksimal mendapat keuntungan. Caranya adalah dengan menaikan bobot badan sapi sebanyak mungkin. Kalau seandainya kita membeli sapi 250 Kg maka dalam 3 bulan ini kita usahakan bobot badan sapi naik minimal  50 Kg (menjadi 300 Kg).


Berdasarkan pengalaman kami pertumbuhan badan sapi sehari biasanya adalah 0,8 Kg. Kalau perawatannya bagus bisa sampai 1,2 Kg per hari. Artinya bila sapi yang kita pelihara menghasilkan pertumbuhan badan 0,8 Kg per hari saja, maka pertumbuhan 50 Kg bisa dicapai dalam waktu 63 hari atau 2 bulan. Sedangkan kita memiliki waktu 3 bulan.

Dengan begitu sapi yang tadinya kita beli seharga 9 juta pada awal puasa. Harganya akan naik di hari raya idul adha menjadi 13 juta. Itu adalah sapi dengan berat badan 250 Kg, sedangkan sapi kita telah dipelihara selama 3 bulan dan beratnya 300 Kg. Berarti harganya naik lagi menjadi 16 juta.

Kita mendapatkan keuntungan dari dua sumber. Keuntungan yang pertama didapatkan dari kenaikan harga sapi karena meningkatnya permintaan sapi. Sedangkan keuntungan yang kedua dari pertumbuhan bobot badan sapi.

Sangat menggiurkan sekali bukan. Dengan memelihara sapi dalam waktu 3 bulan saja kita bisa mendapatkan keuntungan 7 juta rupiah. Akan jauh lebih baik lagi bila kita memelihara 3 ekor sapi atau lebih. Keuntungan yang didapatkan bisa mencapai 21 juta rupiah. Fantastis.

Memang benar bahwa untuk memelihara sapi dalam jumlah banyak tidaklah mudah. Dibutuh modal yang cukup besar untuk menjalankan usaha ini. Terutama saat membeli sapi di awal periode pemeliharaan. Seperti contoh diatas untuk membeli 3 ekor sapi dibutuhkan modal sebesar 27 juta. Ini baru biaya pembelian sapi belum termasuk gaji karyawan kandang, biaya pakan dan obat-obatan.

Namun bagi orang yang sudah mengetahui peluang ini tidaklah menjadi masalah. Mereka bahkan berani mengajukan pinjaman kredit ke bank hingga 500 juta. Kemudian setelah panen di hari raya idul adha barulah hutang-hutang tadi dilunasi.

Walaupun fasilitas kredit saat ini sudah mudah didapatkan sebagai pengusaha tentu kita harus bisa mengelola uang pinjaman dengan baik. Tidak dipakai untuk keperluan konsumtif apalagi untuk berfoya-foya. Silahkan baca artikel Menggunakan Kredit Bank - Gak Usah Takut untuk menambah wawasan kamu agar sukses mengelolaan pinjaman kredit.


Sebenarnya belum terlalu banyak orang yang berminat terjun ke bisnis peternakan ini. Karena sebagian orang masih menganggap bahwa beternak adalah pekerjaan yang hanya mengurusi ternak, ngarit rumput, berjibaku dengan kotoran dan juga bau. Padahal sudah cukup banyak orang yang sukses dari beternak ini.

Seperti Mas Wiyono di Ciputat. Salah satu pengusaha ternak kambing dan sapi. Ia mampu menghasilkan omzet hingga 400 juta dengan beternak sapi dan kambing. Awalnya dia memulai usaha beternak kambing hanyalah untuk sampingan saja. Namun seiring dengan perkembangan usaha ia mulai fokus menjalaninya.

Kemudian ia mengembangkan usahanya dengan menambah usaha peternakan sapi. Ini ditujukan untuk hari raya kurban. Sekarang pada musim hari raya kurban ia bisa mendapatkan keuntungan bersih rata-rata 50 juta bahkan lebih.


Selain mas Wiyono ada juga pengusaha sapi H.Doni di Depok. Ia merupakan salah satu miliarder usaha peternakan sapi yang sangat sukses. Jumlah keuntungan yang didapatkan tidak terhitung lagi. Dari gaya berjualan yang mengubah showroom mobil menjadi  tempat menjual sapi saja kita bisa tau keuntungan yang ia dapatkan tidaklah main-main.
Selain itu ia memiliki peternakan sapi pribadi di Lampung. Jumlah sapinya hingga ribuan ekor dan dikelola dengan profesional. Seperti halnya ia menjual sapi di showroom mobil itu. Hadirnya cewek-cewek cantik di Mall Sapi milikna menjadi ciri khas tersendiri untuk usaha sapinya.
Kamu bisa juga kok sukses melakukan apa yang bisa dilakukan oleh dua pengusaha sukses di atas. Hal yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan hal teknis beternak sapi ini. Kemudian memanennya pada musim Idul Adha nanti.

Kalau kamu masih ragu dan takut move on, perlu kamu ketahui bahwa untuk menjalankan sebuah usaha pada awalnya memang sangat berat sekali. Namun setelah usaha berjalan semua akan terasa ringan dan biasa saja. Tidaklah seberat yang selalu dibayangkan. Makanya banyak orang yang gagal sebelum memulai usaha.
So... Untuk kamu yang ingin sukses berbisnis sapi kurban seperti mas Wiyono dan H.Doni, sekaran Inilah Saatnya Membeli Ternak Kurban yang tepat. Seperti ungkapan orang Amerika "Now or Never". Good Luck - Semoga Sukses.

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Inilah Saatnya Membeli Ternak Kurban"

  1. wah sungguh menarik nih artikel nya mister....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha... Makasih Pak Joko "Adrians sikumbang". Kasih sarannya juga donk Pak Joko biar makin oke nih tulisannya. :D

      Delete